Penangkaran Jebol, Warga Batam Dikejutkan Kemunculan Buaya
BATAM - Warga di Marina, Tanjunguncang dan Dapur 12, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dikejutkan dengan munculnya buaya di sekitar mereka. Diduga binatang ganas ini lepas dari penakaran di Pulau Bulan milik PT Indo Tirta Suaka (ITS).
Informasi di lapangan, munculnya buaya ini menjadi kekhawatiran warga yang berada di pesisir pantai. Bahkan situasi ini membuat mereka jadi takut. Soalnya, warga yang menafkahi keluarga dengan menangkap ikan di alur sungai dan di pesisir jadi tidak bisa menjalankan aktivitasnya.
Rais, warga Dapur 12 mengatakan buaya ini muncul di Sungai Cantik. Binatang yang menampakkan dirinya ini membuat ketakutan warga yang melihat. Takut terjadi sesuatu, akhirnya warga meninggalkan lokasi tersebut.
"Saat itu, warga lagi menggali sungai untuk dilakukan penimbunan pembuatan jalan jalur Industri. Tiba-tiba saja, buaya muncul. Lalu ditinggalkan saja," ujar Rais kepada Haluan Kepri.
Dia mengatakan warga yang melaut untuk mencari ikan ini bukan sekali dua kali saja menemukan buaya yang bermunculan. Artinya, buaya ini sudah sangat meresahkan. Dan, kondisi ini harus secepatnya diambil langkah penanganannya.
Dari informasi warga lainnya, katanya, di Sungai Cantik, Sungai Langkai, Sungai Pengabu, dan Pulau Dansi sering ditemukan buaya yang menyeberang dari pulau mau ke sungai.
"Warga sudah punya pengalaman pahit. Ada warga yang dimakan buaya. Kalau dibiarkan, bagaimana warga di pesisir pantai mau menafkahi keluarga," ujar Rais.
Direktur Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri, Sofyan M Yahya mengaku menerima keluhan dan ketakutan warga yang tinggal di pesisir dengan adanya bermunculan buaya di permukaan. Dari hasil pengembangan informasi warga, katanya, kondisi dan situasi ini tidak bisa dianggap sepele.
Untuk itu, ia minta Pemerintah Kota Batam dan instansi terkait serius menangani tentang adanya buaya yang muncul di beberapa tempat. "Ini ancaman serius. Jadi harus ditangani secara serius," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan selain di sejumlah sungai dan di pinggiran pesisir, buaya ini juga sudah menampakkan diri di wilayah yang menjadi pusat keramaian. Dimana ada warga melihat buaya muncul di lokasi pemandian Marina, Sekupang.
"Menyambut tahun baru kemarin, pengelola pemandian dan taman rekreasi di Marina menutup lokasi untuk umum. karena di Marina ada yang melihat buaya bermunculan," katanya.
Diduga buaya yang bermunculan di sejumlah tempat di Batam ini, katanya, datang dari sekitar Pulau Bulan. Dikatakannya, disinyalir buaya ini berasal dari penangkaran di Pulau Bulan yang jebol. Dan penangkaran ini sudah tidak layak karena sudah terlalu lama.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan turun langsung ke Pulau Bulan untuk melihat sistem penangkarannya. Apa sudah benar atau tidak?," ujarnya bertanya.
Disebutkannya, kondisi ini tidak bisa disepelekan begitu saja. Soalnya, warga dan nelayan sangat terganggu dengan kondisi dan situasi saat ini. Dimana sekarang nelayan sudah tidak bisa melaut karena angin utara. Ketika akan mencari nafkah di pinggiran laut, katanya, diganggu dengan adanya bermunculan buaya ini.
"Nelayan saat ini sudah susah melaut karena musim utara, gelombang besar. Sementara mau melaut di sekitar sungai dan pantai takut dengan adanya ancaman ke munculan buaya tersebut," katanya.
0 comments: